HIDUP BAGAIKAN SAMUDERA, MAKIN KE TENGAH KIAN BESAR OMBAKNYA (Mr_Moed)

Wednesday, November 30, 2011

Karena Kau

Kuberanikan diri
Melangkah naik mengelilingi
Sebuah menara nan tinggi
Peninggalan kerajaan Banten Lama
Setapak demi setapak
Dalam gelap anak tangga kulalui
Hingga kucapai sebuah puncak
Nafas lelah kuhempaskan
Kuhirup udara kebebasan
Kupandangi hamparan laut nan indah
Jejak portugis waktu lalu singgah
Lalu lalang kapal para nelayan
Mencari rezeki diantara bebatuan
Kurasakan keindahan disekelilingku hilang
Kala kerinduan akan seseorang datang
Membuat kebahagiaan seakan tak sempurna
Karena kau tak hadir disisiku


Cilegon,  02 Oktober 2001
Mr_Moed  22:00 WIB

Ketika itu saya baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah Banten, atas dasar keinginan untuk bertemu seorang sahabat lama. Di hari pertama sahabat mengajak saya berkeliling seputar Cilegon-Serang, mulai dari Kota Serang dan sekitarnya kemudian saya diperkenalkan dengan puing-puing peninggalan kerajaan Banten Lama. Disamping ada jejak sang penguasa banten yang diuraikan melalui kisah dan dperlihatkan melalui tumpukkan bata merah bekas kerajaan banten Lama saya juga di ajak naik sang saksi bisu pemerhati berlabuhnya para penjajah bangsa terutama portugis, ya...inilah sang menara nan kokoh berdiri. Dengan berdiri diatasnya saya bisa melihat dengan  leluasa pantai yang dulu sering dipakai untuk berlabuh para saudagar atau juga para penjajah, sungguh indah pemandangannya.....Subhanallah...
Keesokan harinya saya diajak menyeberangi selat sunda dengan kapal ferry dan speedboat hanya sekedar menapaki kaki di ujung timur tanah Sumatera

No comments:

Post a Comment