HIDUP BAGAIKAN SAMUDERA, MAKIN KE TENGAH KIAN BESAR OMBAKNYA (Mr_Moed)

Thursday, October 25, 2012

Jangan Menyerah

Kulihat ia tak pernah menyerah
Pun begitu tiada bicara walau sepatah
Bersabar dan berdoa tiada henti
Buatku sayang dan terus memacu motivasi

Tangerang, 24 Okt 2012
Mr_Moed 15.15 WIB


Monday, September 24, 2012

Kehadiranmu

Kutunggu kehadiranmu sayang
Dalam dekap peluk hangat tubuh ini
Dalam ayunan tangan lagu berdendang
Kujaga dalam setiap putaran bumi

Kutunggu kedatanganmu sayang
Rindu akan suara canda tawamu nanti
Tangis manjanya buat air mata tergenang
Senyum kecilmu kan memikat hati

Kutunggu sayang
Ayah bunda di sini
Ketika malam dan siang
Menanti titipan Ilahi Rabbi


Tangerang, 24 September 2012
Mr_Moed 09.38 WIB

Monday, September 10, 2012

Ketika Topeng Bercerita

Inilah aku
Yang engkau lihat dan hanya kau raba
Senyumku tangisku marahku bukan dia
Adaku adalah untuk lindunginya

Inilah aku
Yang engkau pakai setiap hari
Celotehku kadang bukan dari hati
Tak peduli hilang harga diri

Inilah aku
Purwarupa yang tak kalian suka
Transformasi diri yang tak sejalan
Tapi kalian tetap tutupi dia dengan aku

Tangerang, 10 September 2012
Mr_Moed. 09.30 WIB

Monday, September 3, 2012

Seperti Purnama

Seperti cahaya purnama
Sinari aku dalam kegelapan
Ketika dalam gundah gulana
Bukakan mata tunjukkan jalan

Seperti cahaya purnama
Terangi hati dalam sepi malam
Saat jiwa dalam sepi merana
Temani diri bawah cahaya temaram

Seperti cahaya purnama
Indah terasa begitu dekat
Pancarannya terasa meresap ke jiwa
Selimuti mimpi begitu hangat

Seperti cahaya purnama
Walau jauh namun kan tetap ada


Tangerang, 03 September 2012
Mr_Moed 08.28 WIB

Saturday, September 1, 2012

Touring Tangerang - Pangandaran Part II

1.Pantai timur,2.Tiket,3&4.Pantai barat
Genap sudah dua tahun trek Tangerang-Pangandaran tidak diciumi si karet bundar sepasang kaki milik kuda besi kami setelah touring Tangerang-Pangandaran pertama. Satu waktu saya coba rayu bro "SS" yang dulu masih melajang kini tlah jadi bagian keluarga kami untuk melahap trek sepanjang 500 km kembali dengan alasan menjajal si "kebo" (motor baru bro SS) dan mencoba bawa istri tercintanya "LF" meliuk-liuk di jalur selatan ala penari timur tengah sambil menikmati panorama alam priangan dan tentunya memanjakan perut sang istri dengan kuliner makanan kesukaannya yaitu bakso. Akhirnya kesepakatan pun terjadi, kami berempat siap beraksi di tanggal 22-25 Maret 2012 menjelang libur hari raya nyepi.
Untuk menghemat kata, akhirnya hari kamis tanggal 22 Maret 2012 selepas maghrib bro "SS" berangkat dari Cilegon bersama istri menuju tempat persinggahan kami di Tangerang, kami pun segera berkemas mempersiapkan perbekalan dan perlengkapan untuk perjalanan malam nanti. Sekitar pukul 20.00 WIB tiba di Tangerang mereka langsung istirahat dan meluruskan badan di tempat kami, sementara mereka istirahat saya segera mengecek ulang perlengkapan dan perbekalan serta kesiapan kendaraan dari mulai tekanan ban, rem, lampu, rantai dan yang lainnya karena saya selalu ingat akan prinsip saya di jalan yaitu "safety riding dan emotional control" tak peduli jarak perjalanan itu pendek ataupun panjang. Satu jam sudah berlalu dengan bacaan "basmallah" kami memulai kembali perjalanan pukul 21.00 WIB dengan tujuan persinggahan selanjutnya di puncak - Bogor, tentu seperti jalur sebelumnya saya tuntun setang ini mengikuti aspal di jalur Tangerang-Serpong-Parung-Bogor Kota-Puncak.

1.Bandung,2.Garut,3.Tasik,4.Banjar
Kabut menyelimuti kawasan wisata puncak tepatnya di masjid At-Taawun saat waktu menunjukkan kira-kira pukul 23.00 wib, ketika itu kami rehat sejenak demi menghangatkan badan di warung kopi sambil menikmati kerlap kerlipnya cahaya lampu yang menghiasi malam kota Bogor. Untuk mengabadikan kebersamaan kami lakukan dengan berfoto ria, hal ini cukup mengalihkan perhatian kami akan dinginnya suhu udara pada saat itu. Canda tawa menghangatkan suasana di warung kopi yang kami singgahi, ada kebahagiaan tersendiri bagi sist "LF" karena ini merupakan perjalanan jauh pertamanya menggunakan si kuda besi apalagi bersama suami tercinta yang baru ia nikahi....witwiiw..hehe.
Satu jam kami rasa cukup untuk relaksasi perjalananpun kami lanjutkan kembali, istri kami sist "NH" dan sist "LF" dengan setia melalui pelukan hangatnya menemani di setiap hentakan gas yang kami mainkan menyusuri jalur malam di aspal Puncak-Cianjur-Padalarang-Cimahi-Cileunyi-Nagreg-Gentong, begitu asyiknya kami menikmati irama suara deru mesin saat melahap trek lurus ataupun kelok sehingga tepat pukul 02.00 wib kami terpaksa terhenti di sebuah SPBU daerah Moh.Toha Bandung karena istri tercinta tak kuasa menolak panggilan alam, cukup dengan satu kata "kebelet" saya langsung terhipnotis dan spontan menurunkan gas serta melipat setang ke kiri dan masuk ke SPBU (buang bensin)....hahaha. Setengah jam berlalu dihiasi dengan cerita seputar diperjalanan sebelumnya dan sedikit bertegur sapa dengan brother klub Kawasaki Ninja 250 bernopol "F" yang terlebih dahulu menempati pelataran parkir kami pun kembali mengangkat gas melaju menghantam dinginnya pagi.

Asyiknya menikmati udara pagi hari di sepanjang jalan Moh.Toha Bandung yang terkadang ditemani lalu lalang mobil yang hendak ke pasar bahkan kami sempat bertegur sapa dengan brother yang lain ketika trafic light menunjukkan warna merah, "halo bro..." tegur mereka "halo..." kami menjawab, sambil menjulurkan tangan memberi salam ia bertanya "kemana nih,berdua aja..?" sayapun membalas pertanyaannya "pangandaran bro...,kalian ?" , "yogyakarta.." jawab mereka. Sedikit kami berbincang karena lampu berganti jadi hijau dan merekapun melambaikan tangan sambil teriak "hati-hati dijalan bro...sukses" saya dan bro "SS" menjawab mereka dengan isyarat acungan jempol. Tak terasa kami telah memasuki lika-likunya jalanan nagreg kewaspadaanpun kami tingkatkan, teman setia dibelakang terus saya pantau supaya ia tidak memejamkan mata, karena mengantuk sedikitpun efeknya sangat berbahaya bisa mempengaruhi keseimbangan motor. Nagreg terlewati gentong pun terhampiri, si kuda besi kami ajak beristirahat bersama meluruskan badan dan kaki di SPBU gentong Tasikmalaya persis menjelang adzan Shubuh. Jumat pagi sekitar pukul 06.00 wib kami sengaja mampir ke rumah untuk istirahat, tanpa ampun kasur dan bantal langsung kami gebukin terus ditindihin, nikmat rasanya bisa tidur pulas menjelang shalat jumat, selain bisa istirahat dengan puas tentuny kami juga bisa makan dengan gratis...hehe..tengkiw mother...
1.Tasik,2.Ciamis,3.Bandung,4.Puncak

Janji memang hutang dan harus ditepati, disetiap perut bernyanyi kala dijalan pastinya sang penagih hutang ingin berwisata kuliner tak jauh dari "bakso". Sebenarnya banyak tempat kuliner bakso yang bisa dikunjungi di kota Tasikmalaya seperti contoh bakso laksana, bakso SR, bakso mas widji, bakso Tole,semuanya di pusat kota, dan masih banyak bakso langganan saya waktu zaman sekolah dulu yang agak melebar dari pusat kota yaitu salah satunya yang terlewati oleh jalur touring kami yaitu bakso Priangan di sub terminal/pasar pancasila, semenjak saya masih di bangku SD bakso Priangan ini telah diperkenalkan oleh ibu saya jadi kalo makan disini itung-itung nostalgia lah...hehe. Di Ciamis kami nemu bakso H.Oding, sebenernya sih friend recomended katanya enak, mienya langsung bikin di tempat, dan setelah kami coba memang gak salah, bakso H.Oding emang yahud... (iklan dikit ah...sapa tau dapet komisi..wkwkwk).
Pukul 14.00 wib kami sampai di tempat tujuan utama, setelah selesai dengan urusan penginapan dan membersihkan diri kami langsung berburu sunset di pantai barat pangandaran namun sang surya masih enggan tenggelam kamipun menunggu kepergian sang surya dengan menyewa sepeda pantai berkeliling keliling di sekitar pantai barat hingga pada akhirnya sang surya melambaikan tangan mengajak kami berfoto bersama, subhanallah sungguh indah lukisanMU ya Rabb....sunset di pantai barat pangandaran itu sesuatu banget gitu.

1.gerbang,2.rusa,3.kera,4.peta
Mengingat budget waktu di pangandaran hanya satu hari saja maka obyek wisata yang akan kami kunjungi selain pantai pananjung saat ini adalah obyek wisata yang belum sempat kami sambangi pada saat Touring Tangerang-Pangandaran part I, sebetulnya masih ada beberapa tempat yang jadi pilihan diantaranya pantai karang nini, body rafting citumang, cagar alam dan pasir putih. Namun karena keterbatasan waktu kami hanya menyempatkan diri foto-foto di sekitar cagar alam dan kemudian memutuskan untuk mengunjungi obyek wisata batuhiu-green canyon-batukaras karena tempat-tempat tersebut berada dalam satu arah. Kami susuri pantai barat kurang lebih 20 menit waktu tempuh dari pantai barat pengandaran menuju arah green canyon adalah kawasan pantai batuhiu yang pertama kami nikmati keindahannya hari ini. Konon katanya (bukan kata mbah dukun ya..), di lepas pantai dahulunya batu karang yang muncul ke permukaan air mirip sekali dengan sirip ikan hiu sehingga dinamakanlah pantai batuhiu, tapi ketika kami menapakkan kaki di pantai tersebut dan melihat ke arah laut ternyata batu karang tersebut sudah tidak mirip lagi dengan sirip ikan hiu. Selain pemandangan yang menghipnotis mata katanya disini juga bisa menyaksikan tenggelamnya sang surya ditelan lautan karena posisi pantai batuhiu berada di bagian barat pulau jawa. Di kawasan ini pula terdapat penangkaran penyu hewan yang sangat dilindungi keberadannya.
1&2.Bukit Batuhiu,3&4.Pantai Batuhiu
Selepas puas menjamah pantai batuhiu kami segera menghabisi masa penungguan sang kelana si kuda besi di pelataran parkir, terdengar suara mesin menderu suara tawa girang keluar dari knalpot menandakan si kuda besi ingin segera ditunggangi menuju perhentian selanjutnya. Manusia hanya pembuat rencana namun Allah SWT yang berkehendak, 15 menit berlalu kami hampir tiba di tempat tujuan berikutnya namun apa yang terjadi?? antrian panjang memadati jalan sepanjang kurang lebih 1km mendekati green canyon. Saya baru sadar ternyata ketika itu adalah libur panjang hari raya nyepi...hmmhhh.
Kami coba tembus kemacetan itu dengan susah payah dengan maksud kami melewati obyek wisata yang satu ini dan akan langsung melanjutkannya ke pantai batukaras, dengan penuh kesabaran akhirnya 1km bisa terlewati, green canyon cukup kami pandangi namun ada yang lebih mengejutkan lagi ternyata macet bukan hanya disitu saja, arah batukaras pun masih penuh sesak dipadati kendaraan roda empat dan roda dua, penasaran dengan apa yang terjadi beberapa kali kami bertanya sama pengendara lawan arah dan semua jawabannya sama "macet pak...ampe batukaras kayaknya.." , "macet pak...biasa liburan panjang..", "macet pak...mending balik lagi, gak bakalan bener.." . Semua jawaban yang di dapat hasilnya NEGATIF. hadeeh...setelah kami berunding sejenak akhirnya kami memutuskan untuk mencoba obyek wisata gunung galunggung di Tasikmalaya karena kami lihat pada saat itu waktu menunjukkan pukul 12.00 wib jadi kira-kira setidaknya kami bisa menikmati beberapa menit di obyek wisata gunung galunggung, dan perjalanan ke pangandaran kali ini pun berakhir hingga di kemacetan ini...

Thursday, August 30, 2012

Rindu Ramadhan

Rindu aku pada malam-malammu
Kugantang engkau kala sedang siang
Berkahmu saat pagi menjelang
Kunanti berkumpul di waktu senjamu

Sungguh malang jiwa ini
Sungguh hina raga ini
Sia-siakan kehadirannya
Tak peduli semua kemurahanNYA

Aku rindu engkau wahai Ramadhan
Kenapa tak kusadari sejak itu
Baru kusadari setelah engkau tiada
Kini aku kehilanganmu

Akankah kita bertemu kembali nanti??


Tangerang, 30 Agustus 2012
Mr_Moed, 14.55 WIB

Sunday, August 26, 2012

Gallery of "Togetherness at Pangandaran"

Dulu saya tidak kenal dengan pantai pangandaran hanya satu kali saya berkunjung selama saya tinggal di Tasikmalaya itupun ketika saya masih berumur 2 tahunan yang masih ada di memori saya hanya pantai,pohon kelapa dan klomang di baskom, meskipun cukup dengan waktu tempuh tiga jam dari rumah-Tasikmalaya- rasanya tidak pernah tertarik untuk menginjakkan kaki disana. Namun kini setelah tidak lagi dekat dengannya yaitu kurang lebih jarak tempuh 500 km dan waktu tempuh kurang lebih 11 jam dari Tangerang saya malah jatuh cinta kepada indahnya alam pangandaran, awalnya saya hanya memandu teman kantor saya ke tempat tujuan tapi setelah itu....mmhhh, seperti inilah saya beberapa kali ke Pangandaran dari Tangerang bersama sahabat dan keluarga:

atas:green canyon, bawah:cagar alam
atas:pantai timur,bawah:pantai barat
  
2. Tanggal 20-21 Februari 2010
atas:green canyon, bawah:green canyon
atas:pantai timur&barat, bawah:batukaras
atas:green canyon, bawah:green canyon
atas:green canyon&batukaras, bawah:batukaras
  
4. Tanggal 19 September 2010
atas:pantai timur&green canyon, bawah:green canyon

  
5. Tanggal 20-21 Nopember 2010
atas:pantai timur&barat, bawah:pasir putih&goa jepang
atas:pantai barat, bawah:pasir putih

  
6. Tanggal 19-20 Maret 2011
atas:batuhiu, bawah:batuhiu
atas:pantai timur, bawah:pantai timur
atas:turis asing *batukaras, bawah:batukaras
  
7. Tanggal 07-08 Mei 2011
atas:pantai barat, bawah:pantai barat
atas:pasir putih, bawah:cagar alam&pasir putih
atas:pantai timur&tiket masuk, bawah:pantai barat
atas:batuhiu, bawah:batuhiu

Itulah cerita kebersamaan sahabat dan keluarga di pangandaran, masih banyak alam indonesia termasuk di priangan yang tak kalah indah dari alam-alam negara lain yang ada di muka bumi ini. miss u all fren....


Thursday, August 23, 2012

Kubisikkan Dalam Mimpi

Pagi tadi kala malam dalam mimpi
Duduk berdua pandangi bintang sinari bumi
Pegang erat tangan basahi rumput malam
Sandar kerinduan pada pundak sang pujaan

Pagi tadi kala malam dalam mimpi
Banyak cerita walau dalam sekejap lelap
Kisahkan cerita nan tak mungkin kembali
Tak beranjak habiskan rindu dalam gelap

Pagi tadi kala malam dalam mimpi
Hanya berdua lukiskan awan diantara bintang
Cahaya rembulan hiasinya di langit
Laksana lonceng jantung berdentang


Pagi tadi walau hanya dalam mimpi
Kubisikkan kata pada dirinya
Kata yang tak sempat terucap saat ini
"Maaf" hanya itu kata yang ku punya


Tangerang, 23 Agustus 2012
Mr_Moed  08.40 WIB
image : http://www.carolenewman.com

Saturday, August 18, 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H

Seiring gema takbir menggema
Suara bedug saling bergantian
Hati ini merasa kecil dihadapanNYA
Banyak dosa yang telah diperbuat
Banyak salah yang telah dilakukan
Maafku dan keluargaku untukMU yaa Rab
Maafku dan keluargaku untukmu saudaraku
Ayah Ibu Kakak Adik Sepupu Keponakan
Tetangga dan teman teman semua
Yang telah tersakiti hatinya
Oleh kami sengaja ataupun tidak

Thursday, August 16, 2012

Harga Sewa,Jajanan dan Pernak-pernik di Pangandaran

Pedagang di sekitar pantai barat pangandaran
Bila berkunjung ke suatu obyek wisata jangan lupa menyiapkan dana lain-lain, karena setelah berada di tempat wisata sering kali kita mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya, memang sedikit uang yang dikeluarkan untuk satu buah jajanan atau pernak pernik tapi jika sering atau dalam jumlah banyak membelinya bisa dibayangkan berapa kali uang receh kita keluarkan ?
Berikut saya akan sharing beberapa biaya tak terduga jika berkunjung ke Pangandaran :

1.   Sewa sepeda roda 2 (pantai barat) : Rp.5.000 - Rp.10.000/jam
2.   Sewa sepeda roda 4 (pantai barat) : Rp.25.000 - Rp. 35.000/jam
3.   Sewa motor (pantai barat) : Rp.50.000/jam
4.   Sewa papan selancar spon (pantai barat/batukaras) : Rp.10.000 sepuasnya
5.   Sewa papan selancar fiber (batukaras) : Rp.50.000 sepuasnya
6.   Kursus selancar (batukaras) : Rp.150.000 - Rp.250.000/paket
7.   Sewa alas tikar (pantai barat/batukaras/pasir putih) : Rp.10.000 sepuasnya
8.   Sewa tempat duduk bangku (pantai barat) : Rp.2.000/bangku
9.   Sewa perahu (pantai barat) : Rp.15.000/orang
10. Sewa alat snorkling (pasir putih) : Rp.35.000 sepuasnya
11. Sewa perahu (green canyon) : Rp.75.000/perahu, maksimal 5orang
12. Tips guide kalo nyeberang ke batu jamur (green canyon) : Rp.100.000/orang *tawar aja, saya dulu Rp.150.000 bertiga
13. Bola sepak plastik (pantai barat/green canyon) : Rp.10.000 sampe ancur
14. Nasi kuning (pedagang asong/penginapan) : Rp.3.000/bungkus
15. Sewa becak (pantai barat) : Rp.30.000/becak
16. Sewa kuda (pantai barat) : Rp.25.000/orang
17. Sewa atv (pantai barat) : mulai dari Rp.50.000 - *tergantung ukuran atv
18. Baju kaos (pantai barat/green canyon/batukaras) : mulai dari Rp.15.000 - Ratusan ribu rupiah
19. Celana pendek (pantai barat/green canyon/batukaras) : mulai dari Rp.20.000 - Rp. 40.000
20. Tattoo (pantai barat/batukaras) : mulai dari Rp.10.000 *tergantung ukuran tattoo
21. Pernak-pernik (pantai barat/batukaras) : Rp.10.000 - ratusan ribu rupiah
22. Kacamata (pantai barat) : Rp.5.000 - Rp.30.000/pcs
23. Ikan asin (pantai barat) : mulai dari Rp.15.000/pack
24. Sewa senter (goa parat cagar alam) : Rp.10.000
25. Tiket masuk pejalan kaki 1(satu) Orang : Rp.3.000
26. Tiket masuk sepeda motor : Rp.6.250
27. Tiket masuk kendaraan jenis jeep/sedan : Rp.14.700
28. Tiket masuk kendaraan jenis carry : Rp.27.700
29. Tiket masuk kendaraan penumpang besar : Rp.40.700
30. Tikaet masuk bus kecil : Rp.53.200
31. Tiket masuk bus sedang : Rp.80.000
32. Tiket masuk bus besar : Rp.131.000

mungkin baru ini saja yang masih saya ingat, semoga bermanfaat.

Monday, August 13, 2012

Enam Tahun Kita

Sayang...
Hari itu enam tahun yang lalu
Ku langkahkan kaki hampiri hidupmu
Ajak kita bersama satukan qalbu

Sayang...
Hari itu enam tahun yang lalu
Kau sambut langkahku dengan tulus
Jalani bersama hadapi hidup tanpa ragu


Sayang...
Hari itu enam tahun yang lalu
Kita ikat hati ini untuk menyatu
Tak kan pernah lekang oleh waktu

Sayang...
Hari ini setelah enam tahun milik kita
Kuucapkan Selamat Ulang Tahun
Dirimu dan Pernikahan Kita

Semoga Allah SWT selalu menjaga keutuhan keluarga kita hingga habis masa
Amiin.

Tangerang, 13 Agustus 2012
Mr_Moed  00.13


Friday, August 10, 2012

" Suratku " oleh: Kang Hedi Yunus

Kekasih
Terbacakah tulisan hatiku
Saat langkah mulai tak sejalan

Suratku itu
Lukisan luka di hati
Jangan kau hempas
Meski tak ingin kau sentuh

Kutahu pasti
Hatimu tahu
Walau tak baca suratku

Kekasih..
Masih kuingat
Janji di suratmu
Mengapa kini
Kau ingkari janjimu

Suratku itu
Lukisan luka di hati
Jangan kau hempas
Mesti tak ingin kau sentuh

Kutahu pasti
Hatimu tahu
Walau tak baca suratku

Tak ingin kusesali
Seluruh cintaku
Walau kini ternyata
Kumelangkah tanpamu
Kasih

Sumber : http://kapanlagi.com

Thursday, August 9, 2012

Daftar Hotel dan Penginapan di Pangandaran

NO NAMA HOTEL ALAMAT Nomor Telephone
(0265)
TARIF (Rp)
1. Badeto Ratu Jl. Pantai Barat Pangandaran 639024 150.000-600.000
2. Morris Jl. Pantai Barat Pangandaran 639490 300.000-600.000
3. Wismawan Jl. Pantai Timur Pangandaran 639376 250.000-600.000
4. Pangandaran Beach Hotel Jl. Pantai Barat Pangandaran 639062 250.000-600.000
5. Sawargi Jl. Pantai Barat Pangandaran 639042 150.000-600.000
6. Hanjuang Jl. Pantai Barat Pangandaran 630878 150.000-250.000
7. Saputra Jl. Pantai Barat Pangandaran 639040 150.000-250.000
8. Aquarium Jl. Pantai Barat Pangandaran 639088 250.000-350.000
9. Kembar Mas Jl. Pantai Barat Pangandaran 630663 250.000-350.000
10. Nyiur Indah I Jl. Pantai Barat Pangandaran 639053 500.000 - 1.250.000
11. Laut Biru Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639017/046 350.000-500.000
12. Mugibis Jl. Pantai Barat Pangandaran  639847 600.000-900.000
13. Nugraha Jl. E.Nurbaen Pangandaran 639225 150.000-250.000
14. Pelangi Jl. E.Nurbaen Pangandaran 639023 150.000-250.000
15. Serafim Jl. Pantai Timur Pangandaran 250.000-350.000
16. Sindang Asih Jl. Pantai Timur Pangandaran 639037 150.000-250.000
17. Setia Famili Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639805 150.000-250.000
18. Sun In Pangandaran
Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639035 350.000-800.000
19. Pantai Sri Rahayu Jl. Pantai Timur Pangandaran 639682 250.000-450.000
20. Adem Ayem Jl. Pantai Timur Pangandaran 639021 250.000-350.000
21. Sunrise Beach Hotel
Jl. Pantai Timur Pangandaran 639220/221 350.000-500.000
22. Pamordian Jl. Pantai Timur Pangandaran 639223 250.000-500.000
23. Pantai Indah Timur Jl. Pantai Timur Pangandaran 639004 350.000-800.000
24. Bumi Pananjung Jl. Pantai Timur Pangandaran 639358 150.000-350.000
25. Mini 2 Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639298 300.000-800.000
26. Samudera 2 Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639394 250.000-350.000
27. Pantai Indah Barat Jl. K. Pananjung Pangandaran 639006 350.000-800.000
28. Susan Guest House Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639290 300.000-800.000
29. Topan Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639019 150.000-250.000
30. Wisma Mutiara Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639030 600.000-900.000
31. Hikmat Jaya Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639501 150.000-250.000
32. Banyu Asih Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639977 150.000-250.000
33. Budi Jl. Kalen Buaya Pangandaran 150.000-250.000
34. Damar Indah Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639424 150.000-250.000
35. Karang Mas Jl. Kalen Buaya Pangandaran 630470  150.000-250.000
36. Kalbu Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639481 150.000-250.000
37. Berdikari I Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639301  150.000-250.000
38. Surya Indah Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639216 150.000-250.000
39. Masakini Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639219 150.000-250.000
40. Mekarsari Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639905 150.000-250.000
41. Berdikari 2 Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639813  150.000-250.000
42. Mustika Ratu Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639730 250.000-450.000
43. Balebat Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639745 150.000-250.000
44. Fortuna Jl. Kalen Buaya Pangandaran 630367 350.000-600.000
45. Karnia Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639740  150.000-300.000
46. Firman Jaya Jl. Kalen Buaya Pangandaran 630904  150.000-250.000
47. Galuh Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639228 150.000-250.000
48. Bahtera Jaya Jl. Sumardi Pangandaran 639245 150.000-250.000
49. Losmen Bandung Jl. Sumardi Pangandaran 631310  150.000-250.000
50. Guna Mekar Jl. Kalen Buaya Pangandaran 630958 150.000-250.000
51. Sinar Galih Jl. Kalen Buaya Pangandaran 150.000-250.000
52. Elhazz Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639214 150.000-600.000
53. Bumi Nusantara Jl. Kalen Buaya Pangandaran 639032 350.000-600.000
54. Surya Kencana Jl. Kalen Buaya Pangandaran 630965 350.000-1.100.000
55. Banyu Biru Jl. Kalen Buaya Pangandaran 631567  150.000-250.000
56. The Reef Batukaras Cijulang   250.000-350.000
57. Pondok Putri Batukaras Cijulang 633315 150.000-250.000
58. Teratai Batukaras Cijulang 633683  150.000-250.000
59. Java Cove Batukaras Cijulang 633683 350.000-500.000
60 Pondok Asri Jl. Pantai Timur Pangandaran 639212 150.000-250.000
61. Putri Tunggal Jl. Pantai Barat Pangandaran 631565 150.000-250.000
62. Duta Loka Jl. Pramuka Pangandaran 639096 150.000-250.000
63. Sinar Rahayu I Jl. Pramuka Pangandaran 639682 150.000-250.000
64. Weka Indah Jl. Pramuka Pangandaran 639338 150.000-250.000
65. Pacific Jl. Pramuka Pangandaran 639510 350.000-600.000
66. Citra 2 Jl. Pramuka Pangandaran 639703  250.000-500.000
67. Sofia Jl. Sumardi Pangandaran 639329 450.000-800.000
68. Sami Bakti Jl. Pantai Barat Pangandaran 639940  150.000-250.000
69. Sunset
Jl. Pantai Barat Pangandaran 639462 350.000-500.000
70. Karang Sari I Jl. Pantai Barat Pangandaran 639842 150.000-300.000
71. Bintang Laut Jl. Pantai Barat Pangandaran 639742 250.000-300.000
72. Nyiur Indah 2 Jl. Bulak Laut Pangandaran 639349/415 500.000 - 1.250.000
73. Mutirara Selatan Jl. Bulak Laut Pangandaran 639416 150.000-300.000
74. Puri Indah Jl. Bulak Laut Pangandaran 639149 350.000-1.250.000
75. Sinar Rahayu 2 Jl. Sumardi Pangandaran 631188 150.000-250.000
76. Pantai Sari Jl. Bulak Laut Pangandaran 639175 250.000-350.000
77. Bulak Laut Bungalows Jl. Pantai Barat Pangandaran 639377 600.000-900.000
78. Bintang Jelita Jl. Pantai Barat Pangandaran 639297 150.000-300.000
79. Sandaan Jl. Pantai Barat Pangandaran 639165 250.000-500.000
80. Pantai Uni Jl. Pantai Barat Pangandaran 639224 350.000-800.000
81. Duta Beach Jl. Pantai Barat Pangandaran 639064/065/066 250.000-250.000
82. Malabar Jl. Pantai Barat Pangandaran 639969 250.000-500.000
83. Surya Pesona Jl. Pantai Barat Pangandaran 639428 350.000-1.100.000
84. Parahyangan Jl. Pantai Barat Pangandaran 639324 150.000-300.000
85. Grand Mutiara Jl. Pantai Barat Pangandaran 630693 250.000-350.000
86. Alam Jaya Jl. Pantai Barat Pangandaran 630720 150.000-300.000
87. Melia Beach Jl. Pantai Barat Pangandaran 639767  250.000-350.000
88. Citra I Jl. Pantai Barat Pangandaran 630822 150.000-300.000
89. Pondok Radhita Jl. Pantai Barat Pangandaran   150.000-250.000
90. Hotel Hawaii Jl. Pantai Barat Pangandaran 631225 250.000-500.000
91. Cikcak House Jl. Pantai Barat Pangandaran   300.000-900.000
92. Pantai Jaya Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639281 250.000-350.000
93. Bahagia Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639170 150.000-250.000
94. Samudra Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639084 150.000-250.000
95. Pusaka Jl. Pramuka Pangandaran 639167 150.000-250.000
96. Suligar Wangi Jl. Sumardi Pangandaran 631203 150.000-250.000
97. Nusa Indah Jl. Pramuka Pangandaran 630047 150.000-300.000
98. Sari Puri Alam Jl. Pasar Wisata Pangandaran 150.000-300.000
99. Soka Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639139 150.000-300.000
100. Saluyu Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639457 150.000-250.000
101. Mini 3 Jl. Pantai Barat Pangandaran 639436  100.000-300.000
102. Dalia Indah Jl. Pantai Barat Pangandaran 639173 150.000-300.000
103. Widuri Jl. Bulak Laut Pangandaran 630284 350.000-600.000
104. Sari Harum Jl. E. Nurbaen Pangandaran 639845 250.000-350.000
105. Srihana Jl. Kidang Pananjung Pangandaran   150.000-250.000
106. Pondok Nicky Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639606 250.000-350.000
107. Pondok Indah Beach
Jl. Pamugaran Pangandaran 631734 250.000-500.000
108. Wisma Amariz Jl.Pantai Barat Pangandaran 085723782265 150.000-300.000
109. Krisna Beach Hotel Jl.Pantai Barat Pangandaran No.21 639100 350.000-800.000
110. Century Jl.Pantai Barat Pangandaran 639171 250.000-800.000
111. Bonsai Bungalows Hotel Jl. Pantai Indah Legok Pari-Batukaras 7093199 150.000-500.000
122. Teratai Hotel Jl. Pantai Indah Legok Pari-Batukaras 7082024 150.000-350.000
113. Hotel Hi & LOW Jl. Tanjakan Heras-Batukaras 081312932663 250.000-550.000
114. Hotel Pondok Putri Jl. Pantai Indah-Batukaras 081323085284 250.000-350.000
115. Panireman Riversider Jl. Tanjakan Heras-Batukaras 022-7234884 350.000- 600.000
116. Batu Karas Sunrise Jl. Pantai Indah-Batukaras 7029129 250.000-350.000
117. Rose Inn Hotel Jl. Kidang Pananjung No. 119 630700 150.000-250.000
118. Sari Laut Rasa Sayang
Jl.Kidang Pananjung No.236
639094 200.000-300.000
 119.  Pondok Sindangsari
 Jl. Nurbaen Pantai Barat Pangandaran  631582 150.000-350.000


(Sumber : www.mypangandaran.com)


Wednesday, August 8, 2012

Touring Tangerang - Pangandaran Part I

Pangandaran,Ciamis
Berawal dari rasa penasaran saudara saya bro "SS" di cilegon akan keindahan pangandaran dan sensasi berkendara roda dua dengan jarak yang lumayan tidak dekat membuat saya memutuskan untuk melahap jalur Tangerang-Pangandaran bersama. Ketika itu tahun 2010 tepatnya jum'at malam tanggal 27 Februari pukul 23.45 WIB perjalananpun dimulai, start dari Tangerang kami berangkat hanya dengan 2 motor, saya solo rider (istri dan anak sudah berangkat terlebih dahulu pagi hari menggunakan bis umum tujuan tasik supaya mereka bisa istirahat terlebih dahulu dan menunggu kami di rumah orang tua saya) sedangkan saudara bro "SS" ditemani konconya bro "AM". Dengan penuh semangat,hati-hati dan waspada awal perjalanan kami tempuh jalur cikokol-serpong-parung-bogor-puncak dengan waktu tempuh 2 jam tanpa ada kendala selama diperjalanan, Alhamdulillah...

Ketika di jalan & penginapan
Satu jam beristirahat di kawasan puncak nan eksotis di pagi dini hari kami pergunakan dengan bercengkrama sambil menikmati hangatnya suguhan jagung bakar dan kerlap kerlip lampu kota di bawah sana, sungguh sangat mengasyikkan. Agar tangan tidak kaku saat membelai handle gas, saya hangatkan terlebih dahulu di tungku pembakaran jagung karena pada saat itu suhu di puncak sungguh sangat dingin menusuk tulang, dan pukul 03.00 WIB perjalanan pun kami lanjutkan menuju Bandung. Bermodal prinsip safety riding dan emotional control kami tidak begitu ngotot ingin segera sampai pada tujuan, namun jika memang track itu dinilai aman si kuda besi pun kadang dipecut hingga lari di 100-120km/jam, yang penting kan kita bawanya tenang dan emosi terkontrol...hehe. Adzan Shubuh berkumandang di sekitar Jl.Moh Toha Bandung kamipun segera meminggirkan tunggangan di SPBU yang ada musholanya, melaksanakan kewajiban sambil meluruskan badan yang selama 2 jam tidak bisa selonjoran. Tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 06.00 WIB itu artinya mata saya terpejam selama 1 jam, lumayan....kemudian setelah isi bahan bakar perjalanan kami lanjutkan dengan tujuan Tasikmalaya.


Tiga jam lamanya kami tempuh melahap tikungan demi tikungan dari Bandung menuju rumah saya di Tasikmalaya, sesampainya disana anak dan istri saya sudah menyambut kedatangan kami tentunya dengan perlengkapan berkendara yang sudah mereka persiapkan juga. Satu jam melepas lelah menikmati kolam penuh ikan di depan halaman rumah rasanya sudah cukup dan sudah siap melanjutkan ke tujuan akhir perjalanan kami yaitu "pangandaran", kurang lebih pukul 10.00 WIB kami berangkat dengan personel tambahan dan saya pun tidak solo rider lagi..hehe.
Pantai Timur & Barat Pangandaran
Ada suasana baru dalam perjalanan yang kami tempuh selama kurang lebih 4 jam, saya bisa berkomunikasi dengan anak saya mengenai hal-hal baru yang ia temukan, meski ketika itu baru berumur 2,5 tahun tetapi ia sangat antusias sekali ingin melihat "kolam besar" , namun komunikasi tidak berlangsung lama karena ia telah melanjutkan perjalanannya sendiri di mimpi yang mungkin lebih mengasyikkan baginya dibanding melihat pepohonan yang berjalan dengan cepat melewati dirinya...hahaha.
Setelah melewati jalanan yang berbukit dan berliku liku penuh pepohonan yang rindang dan menyejukkan akhirnya kami sampai di pintu gerbang utama pantai pangandaran, hati lega perasaan pun senang dan sangat puas setelah melihat keindahan alam hasil karya Yang Maha Pencipta, subhanallah. Selain itu kami merasa bangga dengan perjalanan jarak jauh perdana kami yang memakan waktu kurang lebih 15 jam (termasuk istirahat sepuasnya...) dan jarak tempuh Tangerang-Pangandaran kurang lebih sejauh 500 km.
Tidak susah mencari penginapan di pangandaran jika bukan hari libur panjang atau libur hari raya, selain bisa memilih sendiri mulai dari penginapan biasa hingga hotel berbintang kita juga akan diikuti seseorang berkendara motor atau sepeda yang menawarkan penginapan dengan harga yang variatif mulai dari harga Rp. 100.000-300.000, seperti halnya yang dialami waktu itu kami mendapatkan kamar dari seseorang yang menghampiri kami, setelah mengikutinya dan kami survey tempatnya akhirnya kami cocok dengan kamar di salah satu penginapan daerah pantai barat seharga Rp. 250.000/malam dengan fasilitas AC,TV,kamar mandi,air mineral galon,tempat tidur (bisa 3org),tempat tidur tambahan (bisa 2org), view menghadap pantai barat (meski di belakang hotel mewah, yang penting bisa liat laut...xixixi) lumayan lah. Setelah selesai membersihkan diri di penginapan petualangan kami lanjutkan dengan menghabiskan sore di pantai barat sambil menemani anak bermain air dan pasir kami menyewa tempat duduk kayu seharga Rp. 2000 di tepian pantai menghadap laut menghantar sang surya tenggelam ke peraduannya, it's sunset time, so sweet....


Green Canyon
Hari kedua kami lanjutkan dengan mengunjungi green canyon, tempat kedua paling sering dikunjungi oleh wisatawan asing ataupun domestik setelah pangandaran itu letaknya di sebelah barat pangandaran arah menuju cijulang, kurang lebih 30 menit kami sampai di green canyon namun tak sampai disitu, untuk menuju tempat yang sungguh eksotis tempat yang dipenuhi dengan stalaktit/stalakmit yaitu tetesan air yang membatu selama beribu bahkan berjuta tahun kami harus merogoh kocek sebesar Rp. 75.000/perahu maksimal 5 orang/perahu, naik dari dermaga yang telah disediakan kami menyusuri sungai selama hampir 30 menit, selama diperjalanan kami disuguhkan oleh keindahan alam yang sangat mempesona. Suasana mencekam mulai terasa dimana cahaya matahari mulai meredup terhalangi rimbunnya pohon-pohon yang lebat, stalaktit/stalakmit mulai menampakkan diri di kanan dan kiri dinding bantaran sungai dan akhirnya tempat yang dituju pun mulai terlihat, namun entah mengapa anak saya dengan histerisnya menangis keras, mukanya sangat terlihat ketakutan saya pun mengusulkan supaya kami bertiga turun terlebih dahulu sementara anak dan istri saya ditemani bapak perahu menunggu di dermaga kecil 200m dibelakang.


Pantai Batukaras
Setelah puas menikmati alam green canyon kini giliran pantai batukaras yang kami kunjungi, letaknya tak jauh dari green canyon cukup dengan 15 menit ke arah barat kami telah sampai di pantai tempatnya para wisatawan menaklukan ombak dengan papan selancar. Banyak surfer asing yang asik bermain disini, namun surfing pun nggak lepas dari kegiatan sehari hari anak-anak lokal. Kalo saya cukup dengan menyewa papan spons untuk menikmati ombak di pantai batukaras, dengan Rp. 10.000 saya bisa bermain papan spons sepuasnya. Tapi bila ingin belajar bro bisa training di tempat dengan ahlinya kisaran harga antara Rp. 150.000 - Rp. 250.000 atau kalau udah bisa bro bisa sewa papan selancar dengan harga Rp. 50.000 sepuasnya. Tak terasa hari mulai sore, kami bersiap mengakhiri perjalanan ini dengan jalur Pangandaran-Tangerang sejauh 500 km yang menanti di depan mata. bye bye pangandaran...bye bye green canyon...bye bye batukaras...tunggu kami kembali !

Link : Daftar Hotel dan Penginapan di Pangandaran


Wednesday, August 1, 2012

Safety Riding dan Emotional Control Saat Berkendara Motor

Utav with "the blue white"
Ada suatu kepuasan tersendiri tatkala saya dan teman bahkan istri menyusuri jalanan aspal ataupun koral dengan mengendarai si kuda besi. Selain dapat dengan leluasa menikmati pemandangan kiri dan kanan juga bisa menghirup udara segar, sayapun sangat puas dan semangat menikmati setiap liukan jalanan berbelok, ataupun kendati demikian harus menggeber gas saat mendapati jalanan yang lurus dan kosong, memicu adrenalin seakan diriku adalah titisan sang legenda idola saya valentino rossi...haha ngimpiii... hingga tak terasa kadang speedometer mengingatkan saya bahwa jarumnya sudah mencapai 110-120 km/jam, akupun terhenyak dan spontan mengendurkan pegangan tangan teringat akan prinsipku di jalanan mengenai safety riding dan emotional control.

Meskipun sudah beberapa kali mudik Tangerang-Tasik menggunakan motor tapi itu tidak memberikan kepuasan kepada saya dalam hal menikmati suatu perjalanan, yang ada panas dan "eungap" hehe....bayangin aja bro, kurang lebih 8 jam perjalanan tanpa istirahat (paling berhenti sejenak karna isi bensin dan shalat) jalanan penuh dengan pemudik, apa yang mau dinikmati ? yang ada malah pandangan terfokus samping kanan kiri depan belakang karena takut kesenggol pengendara lain, cukup menguras energi.

Namun sejak pernikahan saya di tahun 2006 membuat kebiasaan menunggangi si kuda besi jadi hal yang berbeda, diawali dengan menikmati jalanan berdua dengan pelukan hangat sang istri (prkitiww.....) dan kepedulian saya akan keselamatan istri tercintah (ehem...idungnya jangan kembung bun..xixixi) saya pun mencoba mendalami trik dan tips tentang safety riding dan emotional control secara perlahan, saya ambil dari pengalaman selama di jalan dan sedikit banyak membaca koran ataupun majalah yang mengupas tentang hal tersebut karena sejak pernikahan itu intensitas berkendara pun semakin sering, dari mulai rutinitas harian sampai mencari tempat tuk berlibur, yaitu :
1. Antar jemput istri bekerja
4. Tangerang - Puncak Bogor

Pangandaran, 22-25 Maret 2012
Dari situ saya mempelajari bagaimana saya memproteksi diri dengan berbagai perlengkapan pendukung seperti helm full face, masker, jaket, sarung tangan, pelindung dada, pelindung siku dan tangan, pelindung lutut dan kaki, sepatu yang menutupi hingga diatas mata kaki, sepatu boot khusus buat hujan. Dan saya pun mempelajari bagaimana situasi serta kondisi di sekitar seperti karakter jalan {jalanan kering atau basah, tikungan, posisi lubang, gundukan, turunan, tanjakan dsb}, karakter pengendara motor {kecepatan dan gaya pengendara lain yang bisa menggangu konsentrasi}, karakter pengendara mobil angkutan umum ataupun pribadi {kecepatan dan gaya mengemudi terutama angkutan umum yang sering berhenti mendadak}, karakter pribumi {kadang pejalan kaki atau penyeberang jalan ada yang hati-hati tapi kadang juga ada yang nylonong begitu saja, warga sekitar pinggir jalan yang membiarkan anak-anaknya bermain tanpa ada pengawasan orang tua}, karakter teman dibelakang yang dengan setia nempel di punggung {emosional ataupun ketahanan tubuh yang dibonceng berpengaruh kepada emosional kita dan keseimbangan motor jadi sering seringlah berkomunikasi dengan isyarat yang bisa dimengerti}, di setiap jalur yang dilewati karakternya pasti berbeda beda sehingga saya harus merespon semua itu dengan keahlian dan insting berkendara serta mengontrol emosi dengan baik. Selain itu juga saya memperhatikan fasilitas penunjang untuk kebutuhan pribadi ataupun si kuda besi disekitar jalur yang dilalui. Dengan demikian seandainya di lain waktu saya harus kembali menempuh jalur tersebut sedikit banyak saya sudah mengantongi berbagai macam informasi tentang jalur yang akan dilewati.

Pesan dari saya buat brother semua, dijalanan kita bukan hanya sekedar harus hati-hati tapi juga harus waspada  karena kecelakaan terjadi diakibatkan oleh kelalaian sendiri dan orang lain.