1.Pantai timur,2.Tiket,3&4.Pantai barat |
Untuk menghemat kata, akhirnya hari kamis tanggal 22 Maret 2012 selepas maghrib bro "SS" berangkat dari Cilegon bersama istri menuju tempat persinggahan kami di Tangerang, kami pun segera berkemas mempersiapkan perbekalan dan perlengkapan untuk perjalanan malam nanti. Sekitar pukul 20.00 WIB tiba di Tangerang mereka langsung istirahat dan meluruskan badan di tempat kami, sementara mereka istirahat saya segera mengecek ulang perlengkapan dan perbekalan serta kesiapan kendaraan dari mulai tekanan ban, rem, lampu, rantai dan yang lainnya karena saya selalu ingat akan prinsip saya di jalan yaitu "safety riding dan emotional control" tak peduli jarak perjalanan itu pendek ataupun panjang. Satu jam sudah berlalu dengan bacaan "basmallah" kami memulai kembali perjalanan pukul 21.00 WIB dengan tujuan persinggahan selanjutnya di puncak - Bogor, tentu seperti jalur sebelumnya saya tuntun setang ini mengikuti aspal di jalur Tangerang-Serpong-Parung-Bogor Kota-Puncak.
1.Bandung,2.Garut,3.Tasik,4.Banjar |
Satu jam kami rasa cukup untuk relaksasi perjalananpun kami lanjutkan kembali, istri kami sist "NH" dan sist "LF" dengan setia melalui pelukan hangatnya menemani di setiap hentakan gas yang kami mainkan menyusuri jalur malam di aspal Puncak-Cianjur-Padalarang-Cimahi-Cileunyi-Nagreg-Gentong, begitu asyiknya kami menikmati irama suara deru mesin saat melahap trek lurus ataupun kelok sehingga tepat pukul 02.00 wib kami terpaksa terhenti di sebuah SPBU daerah Moh.Toha Bandung karena istri tercinta tak kuasa menolak panggilan alam, cukup dengan satu kata "kebelet" saya langsung terhipnotis dan spontan menurunkan gas serta melipat setang ke kiri dan masuk ke SPBU (buang bensin)....hahaha. Setengah jam berlalu dihiasi dengan cerita seputar diperjalanan sebelumnya dan sedikit bertegur sapa dengan brother klub Kawasaki Ninja 250 bernopol "F" yang terlebih dahulu menempati pelataran parkir kami pun kembali mengangkat gas melaju menghantam dinginnya pagi.
Asyiknya menikmati udara pagi hari di sepanjang jalan Moh.Toha Bandung yang terkadang ditemani lalu lalang mobil yang hendak ke pasar bahkan kami sempat bertegur sapa dengan brother yang lain ketika trafic light menunjukkan warna merah, "halo bro..." tegur mereka "halo..." kami menjawab, sambil menjulurkan tangan memberi salam ia bertanya "kemana nih,berdua aja..?" sayapun membalas pertanyaannya "pangandaran bro...,kalian ?" , "yogyakarta.." jawab mereka. Sedikit kami berbincang karena lampu berganti jadi hijau dan merekapun melambaikan tangan sambil teriak "hati-hati dijalan bro...sukses" saya dan bro "SS" menjawab mereka dengan isyarat acungan jempol. Tak terasa kami telah memasuki lika-likunya jalanan nagreg kewaspadaanpun kami tingkatkan, teman setia dibelakang terus saya pantau supaya ia tidak memejamkan mata, karena mengantuk sedikitpun efeknya sangat berbahaya bisa mempengaruhi keseimbangan motor. Nagreg terlewati gentong pun terhampiri, si kuda besi kami ajak beristirahat bersama meluruskan badan dan kaki di SPBU gentong Tasikmalaya persis menjelang adzan Shubuh. Jumat pagi sekitar pukul 06.00 wib kami sengaja mampir ke rumah untuk istirahat, tanpa ampun kasur dan bantal langsung kami gebukin terus ditindihin, nikmat rasanya bisa tidur pulas menjelang shalat jumat, selain bisa istirahat dengan puas tentuny kami juga bisa makan dengan gratis...hehe..tengkiw mother...
1.Tasik,2.Ciamis,3.Bandung,4.Puncak |
Janji memang hutang dan harus ditepati, disetiap perut bernyanyi kala dijalan pastinya sang penagih hutang ingin berwisata kuliner tak jauh dari "bakso". Sebenarnya banyak tempat kuliner bakso yang bisa dikunjungi di kota Tasikmalaya seperti contoh bakso laksana, bakso SR, bakso mas widji, bakso Tole,semuanya di pusat kota, dan masih banyak bakso langganan saya waktu zaman sekolah dulu yang agak melebar dari pusat kota yaitu salah satunya yang terlewati oleh jalur touring kami yaitu bakso Priangan di sub terminal/pasar pancasila, semenjak saya masih di bangku SD bakso Priangan ini telah diperkenalkan oleh ibu saya jadi kalo makan disini itung-itung nostalgia lah...hehe. Di Ciamis kami nemu bakso H.Oding, sebenernya sih friend recomended katanya enak, mienya langsung bikin di tempat, dan setelah kami coba memang gak salah, bakso H.Oding emang yahud... (iklan dikit ah...sapa tau dapet komisi..wkwkwk).
Pukul 14.00 wib kami sampai di tempat tujuan utama, setelah selesai dengan urusan penginapan dan membersihkan diri kami langsung berburu sunset di pantai barat pangandaran namun sang surya masih enggan tenggelam kamipun menunggu kepergian sang surya dengan menyewa sepeda pantai berkeliling keliling di sekitar pantai barat hingga pada akhirnya sang surya melambaikan tangan mengajak kami berfoto bersama, subhanallah sungguh indah lukisanMU ya Rabb....sunset di pantai barat pangandaran itu sesuatu banget gitu.
1.gerbang,2.rusa,3.kera,4.peta |
1&2.Bukit Batuhiu,3&4.Pantai Batuhiu |
Kami coba tembus kemacetan itu dengan susah payah dengan maksud kami melewati obyek wisata yang satu ini dan akan langsung melanjutkannya ke pantai batukaras, dengan penuh kesabaran akhirnya 1km bisa terlewati, green canyon cukup kami pandangi namun ada yang lebih mengejutkan lagi ternyata macet bukan hanya disitu saja, arah batukaras pun masih penuh sesak dipadati kendaraan roda empat dan roda dua, penasaran dengan apa yang terjadi beberapa kali kami bertanya sama pengendara lawan arah dan semua jawabannya sama "macet pak...ampe batukaras kayaknya.." , "macet pak...biasa liburan panjang..", "macet pak...mending balik lagi, gak bakalan bener.." . Semua jawaban yang di dapat hasilnya NEGATIF. hadeeh...setelah kami berunding sejenak akhirnya kami memutuskan untuk mencoba obyek wisata gunung galunggung di Tasikmalaya karena kami lihat pada saat itu waktu menunjukkan pukul 12.00 wib jadi kira-kira setidaknya kami bisa menikmati beberapa menit di obyek wisata gunung galunggung, dan perjalanan ke pangandaran kali ini pun berakhir hingga di kemacetan ini...
No comments:
Post a Comment