Mengapa selalu sajak yang kutulis
Saat seseorang memberi kerinduan
Asaku melayang memimpikan
Pena menari diantara jari jemari
Mengapa selalu sajak yang kutulis
Kala mengadu pada-MU Tuhan
Kedamaian hati yang kunanti
Ketentraman jiwa yang kudamba
Mengapa sajak
Tiap malam kutuliskan
Meski suatu kepedihan yang datang
Namun engkau selalu tetap menjadi sajak
Tasikmalaya, Desember 1999
Mr_Moed
No comments:
Post a Comment