HIDUP BAGAIKAN SAMUDERA, MAKIN KE TENGAH KIAN BESAR OMBAKNYA (Mr_Moed)

Thursday, April 7, 2011

Pagi Yang Kunanti

Kala Mentari datang
Membawa sinarnya yang gemilang
Hati menggantang
Semoga tak berganti siang

Duhai pagi nan cerah
Kicau burung tiada pernah lelah
Bunga mekar ranting patah
Senyummu tetap indah

Petani berangkat nan semangat
Cangkul dipikul golok diikat
Pergi mencari sesuap nasi
Ditemani hangatnya mentari


Tasikmalaya, Januari 1999
Mr_Moed


Sekarang kalau saya pulang ke kampung halaman sudah jarang melihat pemandangan seperti itu lagi, sejuknya pagi dan kicaunya burung serta langkah kaki sang petani sudah sulit ditemukan disamping rumahku. Sawah tidak sehijau seperti dahulu lagi, kolam tak sebening waktu saya masih sering berenang dan dimarahi sang empunya. Kalau pagi, mentari bukan hangat lagi tapi panas kayak siang hari. Sungguh suasana pagi hari yang sangat aku nantikan, aku rindu seperti dulu ketika bumi masih asri.

No comments:

Post a Comment