HIDUP BAGAIKAN SAMUDERA, MAKIN KE TENGAH KIAN BESAR OMBAKNYA (Mr_Moed)

Wednesday, April 20, 2011

Syair Buat Tuan

Hai Tuan yang sok "Pahlawan"
Kami bukanlah boneka mainan
Yang bisa dimainkan sesuka hati Tuan
Mulut disumpal tak bisa bicara

Hai Tuan yang sok "Pahlawan"
Kami bukanlah sebuah wayang
Diperankan menjadi apa saja
Suruh berkata semau hati Tuan

Peraturan Tuan
Bukanlah aturan Tuhan
Yang selalu mutlak
Harus dikerjakan

Peraturan Tuan
Bukanlah aturan Tuhan
Tak dilaksanakan
Kami ditendang


Tasikmalaya, 25 Oktober 2000
Mr_Moed



Coretan ini saya tujukan kepada guru kimia/BK saya waktu di MAN Tasikmalaya, apabila bapak baca coretan ini saya mohon maaf yang teramat sangat, karena ini hanya luapan emosi saya yang hanya bisa dituangkan pada coretan di secarik kertas putih. Saya memohon maaf kepada Bapak karena pada saat itu saya tidak bisa mengikuti kehendak bapak, ada sedikit kesalahfahaman sehingga kami tidak bisa mengikuti pelajaran bapak selama hampir 2 bulan menjelang EBTANAS (sekarang UN) dan hanya nongkrong di kantin mang Dayat sembari menghabiskan gorengannya.
Dengan ini kepada siapapun yang memiliki informasi tentang Bapak Arif Rahman Hakim, beliau pernah mengajar Ilmu Kimia di MAN Tasikmalaya asal Garut tolong beritahu saya karena sampai saat ini saya pribadi belum pernah meminta maaf secara langsung.

No comments:

Post a Comment